Sungguh
aku tidak menyangka bahwa perselingkuhanku dengan Mas Budi, yang menurutku
sudah tak tercium oleh siapapun, ternyata malah membawaku pada sebuah masalah.
Diam-diam ada seseorang yang mengetahui bahwa aku telah melakukan
perselingkuhan dengan laki-laki lain. Parahnya orang itu adalah orang dekat
suamiku. Benar. Orang itu adalah Arif.
Beginilah
cerita mulanya.
***
“Selamat malam.”
Sebuah
sms tiba-tiba masuk. Aku melihat pengirimnya ternyata adalah nomor baru. Karena
aku termasuk orang yang tak suka meladeni bila ada telepon atau pesan dari
nomor baru, maka aku abaikan pesan tersebut. Namun, beberapa hari kemudian
nomor itu kembali mengirim pesan. Tetap saja tak kuladeni.
“Kenapa tidak membalas pesanku?”
Lagi-lagi
aku tak mengacuhkannya. Namun, dia tetap tak mau menyerah. Kini pesan darinya
membuatku sangat terkejut.
“Oke kalau tidak mau membalas. Tapi ini soal kamu dan tukang
kayu itu.”